Smartphone bisa cegah manusia tumbuh tinggi

Merdeka.com - Smartphone khususnya kegiatan sms pada perangkat tersebut memaksa tubuh ke posisi membungkuk yang dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, hilangnya keseimbangan, dan gangguan tulang untuk tumbuh tinggi.
Padahal, manusia memerlukan jutaan tahun evolusi untuk berjalan tegak tapi tampaknya kegiatan SMS di perangkat smartphone bisa menghilangkan postur alami kita tersebut.
Seperti dilansir Telegraph (23/1), penelitian terakhir menyebutkan jika posisi membungkukkan saat mengetik atau membaca pesan teks menyebabkan orang terlalu sering membungkuk yang dapat memperlambat dan menghilangkan keseimbangan tubuh manusia.
Penelitian in sendiri dilakukan dengan meminta 26 relawan untuk memonitor mereka ketika mereka membaca atau teks atau mengetik pesan.
Sebuah software komputer khusus yang digunakan untuk melacak gerakan tubuh relawan tersebut mengungkapkan bahwa SMS dapat mengubah postur dan cara orang berjalan. Dengan posisi membungkuk dengan kepala agak ke bawah, pengirim SMS kurang mampu berjalan dalam garis lurus dan lebih mungkin untuk berbelok dan kehilangan keseimbangan.
Dr. Siobhan Schabrun dari University of Queensland mengatakan "Menulis dan membaca SMS di ponsel mempengaruhi kemampuan Anda untuk berjalan dan keseimbangan badan Anda."
"Terlebih ini dapat mempengaruhi keselamatan orang-orang yang berjalan dan SMS pada waktu yang bersamaan." tambahnya.
Jika dilihat secara ilmiah, kebanyakan orang mengadopsi posisi kepala ke depan dan sedikit ke bawah saat mereka melakukan kegiatan SMS. Membiarkan kepala Anda dalam posisi seperti ini dalam waktu cukup lama akan menambahkan hingga 30 pon atau 15kg berat ekstra untuk tulang vertebra atas yang dapat membuat tulang belakang tidak sejajar.
Sebelumnya para kalangan fisioterapis juga telah menamakan rasa sakit yang dialami karena terlalu lama membungkukkan ketika menggunakan smartphone dengan nama'text neck' yang disebabkan otot-otot di leher dan bahu menjadi tegang.
Sebuah studi lain sebelumnya yang dilakukan oleh peneliti dari San Francisco State University menemukan bahwa 83 persen dari subyek melaporkan beberapa nyeri tangan dan leher selama SMS. Sebagian juga menunjukkan tanda-tanda lain selain nyeri otot seperti sesak napas dan detak jantung yang meningkat.

0 comments:

Post a Comment